Bab 94
Valencia merasa gelisah sepanjang sore, tetapi kini setelah Lorenzo dinyatakan selamat, dia ingin segera melihatnya.
Lagi pula, pria itulah yang telah menyelamatkannya dari serangan itu.
"Ikut Ayah pulang sekarang juga! Jangan membantah!" tegas William.
Valencia menggelengkan kepalanya dengan mantap, lalu berkata dengan tegas, "Ayah, aku tahu Ayah sedang marah. Tapi, aku belum bisa pulang sekarang. Kak Lorenzo sudah mempertaruhkan nyawanya demi diriku, jadi aku harus menemuinya dulu. Kalau dia membuka matanya dan nggak melihatku, dia pasti akan sangat sedih."
Pak Henry tampak senang mendengar ucapan Valencia, lalu dia kembali menatap William sambil berkata, "William, aku minta maaf karena tadi istriku sudah bicara kasar. Tolong jangan dimasukkan ke hati."
George pun ikut menambahkan, "Benar, Lorenzo pasti ingin melihat Valencia saat dia siuman."
Bianca juga ikut berkata dengan lembut, "Pak William, tolong jangan marah. Anak-anak kita saling mencintai. Biarkan mereka berdua bersama."
Ka

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda