Bab 92
"Wanita itu terlalu terobsesi pada Lorenzo. Dia sudah mengejarnya selama sepuluh tahun, tetapi Lorenzo nggak pernah bicara dengannya. Sepertinya dia sudah nggak waras. Valen, mungkin dia melakukan semua ini karena cemburu padamu yang sudah merebut Lorenzo darinya," ujar Kelvin dengan penuh kekesalan.
Bianca pun tampak sangat marah hingga dadanya berdebar kencang. "Dasar wanita gila! Kalau terjadi sesuatu pada anakku, aku nggak akan memaafkannya!"
Namun, Bu Stella tampak tidak setuju dengan ucapan Bianca dan langsung menatapnya dengan tajam. "Bianca, Lorenzo masih dalam perawatan intensif. Apa maksudmu ucapanmu? Sebagai seorang ibu, harusnya kamu nggak mengucapkan kata-kata seperti itu! Ucapan adalah doa! Jadi, jangan mendoakan Lorenzo seperti itu!"
Mata Bianca berkaca-kaca, lalu dia pun berkata, "Bu ... aku nggak bermaksud seperti itu ... "
Begitu mengucapkan kata-kata tersebut, air matanya langsung mengalir dengan deras tanpa bisa dibendung.
"Nggak usah menangis. Anakmu masih dalam pe

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda