Bab 84
Laura menatap Bu Stella dengan mata berkaca-kaca dan berkata dengan suara bergetar, "Nenek ... "
Bu Stella melirik ke arah Lorenzo lalu ke Laura dan hanya bisa menghela napas dengan pasrah. "Huh! Laura, karena kejadian hari itu cuma salah paham, ceritakan saja ke semua orang. Aku yakin Valencia bukan orang yang nggak masuk akal."
Karena Bu Stella sudah mengatakan hal seperti itu, tidak ada seorang pun yang berani membantah.
Laura menarik napas dalam-dalam, lalu berkata seakan-akan dirinya yang telah dirugikan, "Saat di arena pacuan kuda, aku minta Kak Valencia untuk mengajariku menunggang kuda. Awalnya semuanya berjalan lancar, tapi tiba-tiba kuda yang aku naiki hilang kendali dan aku ... aku jatuh dari kuda itu sampai terluka."
Semua orang mengetahui kejadian tersebut. Namun, dari penuturan Lorenzo barusan, sepertinya ada hal lain yang tersembunyi di balik peristiwa tersebut.
Jadi, semua orang memilih diam dan menantikan kelanjutan cerita Laura.
Laura melirik ke arah Lorenzo. Namun, p

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda