Bab 67
...
Tiga hari kemudian.
"Tok! Tok! Tok!" Molly mengetuk pintu kamar hotel Miguel berulang kali.
"Miguel, apa kamu di dalam?"
Namun, tidak ada jawaban.
Molly mengerutkan keningnya, lalu mencoba untuk menelepon Miguel.
Setelah berdering cukup lama, panggilan telepon tersebut tidak mendapatkan jawaban sampai pada akhirnya panggilan terputus otomatis.
Sejak kembali dari tempat Cayden, dia tidak pernah melihat Miguel lagi.
Pria itu tidak membalas pesan atau menjawab teleponnya. Bahkan saat didatangi ke hotelnya pun, Miguel tidak mau membukakan pintunya.
Saat itu, resepsionis hotel tersebut memberitahunya bahwa Miguel belum keluar.
"Bruk! Bruk! Bruk!" Molly mengetuk pintu lebih keras lagi.
"Miguel, cepat buka pintunya! Kalau nggak, aku akan terus mengetuk sampai kamu membukanya!"
Setelah sepuluh menit mengetuk tanpa henti, pintu kamar tersebut akhirnya terbuka.
Seketika itu juga, bau rokok dan alkohol yang menyengat menyeruak ke hidung Molly dan membuatnya ingin muntah.
"Kamarmu bau sekali!"

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda