Bab 49
Wajahnya menunjukkan rasa sakit, dengan ekspresi menyedihkan seperti kcuing liar yang dibuang oleh pemiliknya. "Valencia, siapa dia?"
Valencia mendengar pertanyaan itu, dan tatapan marah langsung muncul di matanya. Dia segera memutar kepalanya dan menatap Miguel dengan tajam.
Tatapan kebenciannya begitu jelas, menusuk hati Miguel dengan dalam.
Di detik berikutnya, Miguel mendengar suara dingin yang menusuk dari Valencia.
"Miguel, aku nggak ingin melihatmu lagi. Tolong keluar dari hidupku, dan jangan pernah kembali."
Kata-kata terakhir itu Valencia ucapkan dengan penuh emosi, nyaris menggertakkan gigi.
Miguel merasa dadanya sesak, seolah jantungnya ditusuk belati tajam hingga berdarah, membuatnya sulit bernapas.
Dia juga terluka, darah memenuhi wajahnya.
Namun di mata wanita itu, tidak ada sedikit pun rasa peduli pada dirinya.
Tatapan yang diarahkan padanya hanyalah tatapan dingin dan penuh kebencian.
Kebencian Valencia, apa itu karena dia melukai pria itu?
Dulu, ketika Miguel mengalami

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda