Bab 40
Valencia melirik Laura, lalu berbalik menatap Lorenzo, matanya tidak menunjukkan emosi, "Kalau aku bilang, Laura sedang berbohong, apa kamu akan percaya?"
Lorenzo tertegun sejenak, tidak segera menjawab.
Valencia dengan sinis mengangkat bibirnya.
Bagaimana dia bisa sebodoh itu sampai bertanya seperti itu?
Satu adalah adik perempuan yang tumbuh bersama Lorenzo sejak kecil, yang lainnya adalah pasangan pernikahan yang tidak memiliki dasar emosional setelah tiga tahun tidak bertemu.
Orang bodoh saja tahu siapa yang akan dipilih Lorenzo.
Namun, Lorenzo hanya tertegun sejenak, lalu dengan tegas menjawab, "Aku percaya padamu."
Valencia tertegun.
Ada yang tidak percaya dengan telinganya sendiri.
Lorenzo ternyata memilih untuk percaya pada Valencia.
Lalu Laura …
Valencia melihat wajah Laura seketika menjadi pucat.
"Kakak, dia sedang berbicara omong kosong! Bagaimana kamu bisa percaya padanya dan nggak percaya aku?"
"Cukup!" Lorenzo memandang dengan tatapan dingin, "Sejak pertama kali kamu bert

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda