Bab 401
Setelah mendengar perintah Valencia, barulah Eden menjawab, "Ya."
Lorenzo langsung mengajak Valencia naik ke lift khusus CEO dan menekan tombol lantai 28.
Di dalam lift hanya ada mereka berdua, Valencia dan Lorenzo .
Di ruang sempit dan tertutup itu, suasananya begitu sunyi sampai-sampai suara napas pun terdengar jelas.
Lorenzo berdiri di samping Valencia. Jarak mereka sangat dekat.
Valencia bisa mencium parfum beraroma maskulin dari tubuh Lorenzo. Baunya segar dan dingin, persis seperti kepribadian pria itu.
Jarak ini terlalu dekat.
Saking dekatnya, pakaian mereka nyaris bersentuhan.
Valencia diam-diam sedikit menggeser tubuhnya ke samping, berusaha menjaga jarak dari Lorenzo.
Pria itu menunduk dan melirik ke samping. Gerakan kecil Valencia tak luput dari pengamatannya.
Lorenzo mengangkat alis, lalu sedikit membungkuk dan berbisik di telinga Valencia, "Kamu takut aku bakal memakanmu?"
Suara pria itu rendah dan berat, dengan disertai nada menggoda.
Telinga Valencia langsung memerah. Di

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda