Bab 347
Kemampuan bahasa Verdante Eden sangat baik, jadi dia bisa memahami ucapan Vera. Kepribadiannya dingin dan tidak suka tersenyum, wajahnya pun selalu menunjukkan ekspresi datar. Mendengar Vera memujinya, Eden berucap tanpa ekspresi, "Aku nggak tertarik pada wanita, apalagi pria."
"Kamu aseksual?" tanya Vera tanpa tedeng aling-aling.
Valencia tersenyum canggung dan sudut bibirnya berkedut-kedut. "Kamu berani sekali bicara begitu. Nggak takut dia memukulmu?"
Vera mengerucutkan bibir dan membalas dengan nada sebal, "Dia sendiri yang bilang."
"Nggak akan." Eden menimpali tanpa ekspresi, "Aku hanya memukul orang yang mengancam keamanan Bos."
Janice memikirkannya sejenak, lalu berkata, "Tapi, satu hal yang harus diakui, Eden memang lebih keren dari kebanyakan pria!"
Valencia tersenyum. "Aku setuju."
Raut wajah Eden masih tanpa ekspresi.
Vera menghela napas dan berucap lagi, "Sejak kerja di firma hukum kita, standar estetikaku meningkat banyak. Kak Valencia cantik, Pak Louis dan Pak Lorenzo jug

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda