Bab 313
"Dia nggak mati, 'kan?" umpat pria itu.
Di sebelahnya, seorang pria lain mengerutkan kening. "Serius, Kak? Kakak disuruh bawa dia mandi, tapi malah Kakak ceburin ke laut?"
Pria itu menggigil kedinginan. "Kamu nggak tahu betapa baunya dia! Aku nggak tahan lagi, makanya aku buang saja ke laut. Mana tahu dia nggak bisa renang! Sial, gara-gara dia aku harus nyebur juga. Dingin banget, gila! Sudahlah, kamu bawa dia pergi, cari dokter buat periksa. Jangan sampai mati. Aku mau ganti baju dulu."
"Oke, deh. Tapi buruan. Kalau Bos datang dan Kakak nggak ada, bisa kena marah."
"Iya, aku tahu."
Saat Laura kembali membuka matanya, tiga jam sudah berlalu.
Kesadarannya perlahan pulih. Dia menggerakkan bola matanya, menelusuri sekeliling.
Ruangan ini sempit dan gelap, mirip dengan kamar di kapal tempatnya dikurung sebelumnya.
Laura merasakan gerakan kendaraan, jadi dia menebak kalau dirinya sekarang ada di dalam mobil.
Ruangan hitam pekat ini kemungkinan besar adalah bak belakang truk besar.
Pakaian y

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda