Bab 98

"Ini memang tugasku." Aku menjawab dengan sopan. Setelah secara acak mengambil peralatan teh di meja kopi dan memainkannya, wanita itu duduk di sofa dan berkata, "Sion, game baru yang kamu rilis belakangan ini seharusnya menghasilkan banyak uang 'kan? Dekorasi perusahaan ini terlihat sangat mahal pada pandangan pertama." Aku tidak pernah bertele-tele, jadi aku langsung berkata, "Tante Tina, kalau ada yang ingin kamu katakan, katakan saja. Aku bukan orang luar." Mendengar perkataanku, wanita itu terkekeh, lalu bergeser dan duduk di sampingku, "Sion, jujur saja, Tante Tina sebenarnya ingin meminta bantuanmu." Aku mengangkat alisku dengan penuh minat, "Ada apa?" Sambil tersenyum, perempuan itu menggenggam tanganku dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Sion, Tante Tina tahu kamu adalah anak yang antusias. Anakku, yaitu adik sepupumu. Apakah kamu masih ingat?" Setelah memikirkannya dengan cermat, dia memang memiliki seorang putra. Hanya saja kesanku terhadapnya hanya sama SMA. Pada saat itu,