Bab 96
Melihat matanya yang sedih, aku menarik napas dalam-dalam dan menatapnya, "Sally, apakah kamu benar-benar memahami hatimu? Apakah kamu yakin tak merasa bersalah tapi benar-benar mencintaiku?"
"Kalau kamu belum menemukan jawabannya, jangan main-main denganku lagi."
Aku percaya perasaannya terhadapku bukanlah cinta.
Setelah tiga tahun menikah, dia menutup mata terhadapku. Bagaimana mungkin dia bisa tiba-tiba jatuh cinta kepadaku dalam waktu sesingkat itu?
Mendengar ini, Sally menunduk dan terdiam.
Reaksinya sesuai dengan dugaanku dan aku mencibir, "Sally, sudah kubilang apa yang terjadi di masa lalu sudah berlalu, aku tak ingin ada hubungan denganmu sekarang."
"Karena kamu nggak mencintaiku, kenapa kamu bersikeras menjeratku? Apa yang kamu lakukan sangat memengaruhi hidupku."
Setelah mengatakan itu, aku berbalik dan pergi tanpa menoleh ke belakang.
Aku pikir wanita itu akan menyerah, tapi yang tidak aku duga adalah beberapa menit kemudian, dia mengikutiku lagi dan berhenti di depanku.
Di
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda