Bab 44
Nada bicaraku tidak menyisakan ruang untuk pembantahan.
Aku yakin Sally pasti akan menemuiku demi Yoshi.
Seperti yang kuduga, Sally bergegas turun dalam waktu lima menit setelah diberi tahu resepsionis.
Tapi, Yoshi turun bersamanya.
"Sion, apa yang ingin kamu lakukan? Kuperingatkan, jangan sentuh Yoshi!" Wanita itu menatapku seolah ingin memakanku hidup-hidup.
Aku mendengus dan menatapnya dengan mata dingin, "Sally, awalnya aku ingin melupakan masa lalu dan memulai hidupku yang baru."
"Tapi, kamu dan Yoshi semakin menjadi-jadi. Sekarang, aku berencana untuk membalas dan menuntut Yoshi karena mencuri rahasia dagang tim kami!"
Seolah mendengar lelucon besar, Sally berkata dengan nada menghina, "Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Kamu pikir ada orang yang akan mempercayai bukti yang kamu rekayasa?"
"Apakah kamu nggak melihat berita di Internet? Buktiku sangat jelas, bahkan panitia penyelenggara kompetisi melampirkan klarifikasi untukku secara online."
Mendengar ini, mata khawatir Sally
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda