Bab 42

Sally hanya mengangguk pelan dan tidak berkata apa-apa. Detik berikutnya, dia mengalihkan pandangannya ke arahku, dengan heran. Aku mengerutkan kening, tidak memperhatikan ekspresinya dan memberikan pengingat terakhir, "Sally, entah kamu percaya atau nggak, wajah asli Yoshi tak seperti yang kamu lihat. Aku menyarankanmu untuk membuka mata." Setelah itu, aku membayar tagihan dan pergi. Sesampainya di rumah, aku mengeluarkan komputerku dan mengumpulkan bukti-bukti yang baru dikumpulkan ke dalam sebuah file untuk dikirim ke penyelenggara kompetisi. Terlampir, "Halo, Aku Sion. Mengenai kejadian plagiarisme sebelumnya, aku ingin memberikan klarifikasi. Berikut bukti klarifikasi aku. Silakan disimak." Pihak lain menjawab dengan cepat, "Aku minta maaf Pak Sion, kami menuduhmu. Untuk menyampaikan permintaan maaf kami, kami memutuskan untuk berinvestasi dalam proposal game kamu!" Melihat investor bertambah satu lagi, aku sangat gembira dan bertanya, "Kapan hasil kompetisinya akan keluar?" "Hasi