Bab 35

Tapi, setelah aku menunggu lama, tidak ada yang aneh dari ketiga orang di dalam ruangan tersebut. Saat aku curiga pesta ini benar-benar diadakan untuk merayakan kejuaraanku, Sean dari tim tiba-tiba duduk di sebelahku. Dia mengulurkan tangan dan mengguncang bahuku, "Kak Sion? Apa kamu mabuk?" Tiba-tiba aku mengangkat kepalaku dan menyeringai padanya, "Aku nggak mabuk! Ada apa? Apa kamu nggak percaya dengan kemampuanku untuk minum? Berikan padaku! Ayo lanjut minum!" Aku tahu ikan sudah mengambil umpan. Melihat aku hendak bangun, Sean segera menghentikanku dan berkata, "Kak Sion, jangan minum. Kalau kamu minum lagi, masalah besar akan terjadi!" Tubuhku tidak stabil dan aku menyandarkan kepalaku di bahunya, "Jangan meremehkanku, sudah kubilang, aku tak pernah kalah dari siapa pun soal minum alkohol!" Sean mengangguk berulang kali. Melihat aku mabuk berat, dia berbicara ragu-ragu, "Kak Sion, sebenarnya aku selalu mengagumi bakatmu. Aku belajar banyak dari mengikutimu belakangan ini." Saat d