Bab 32
"Maaf mengecewakanmu. Aku memenangkan kejuaraan. Adapun Yoshi yang kamu anggap optimis, dia gagal." Aku tersenyum dan mengantisipasi reaksi Sally.
Pihak lain merespons dengan cepat.
Di seberang layar, aku bisa merasakan kemarahan dan kedengkian Sally, "Sion, kamu hanya beruntung. Tak ada yang bisa dibanggakan. Aku tak percaya kamu akan mendapatkan keberuntungan seperti itu lain kali!"
Ekspresi marahnya membuatku merasa senang. Saat aku hendak pergi bersama Manny, juri tadi tiba-tiba menghentikanku dan berkata, "Pak Sion, tolong tinggal sebentar. Kami akan mengadakan upacara pembagian hadiah nanti. Kamu harus hadir."
Tanpa sadar aku menatap Manny dan saat dia mengangguk, aku langsung menyetujuinya, "Pasti."
Saat aku berjalan ke kamar mandi, ponsel di sakuku tiba-tiba bergetar.
Aku mengeluarkan ponsel dan melihatnya. Itu adalah pesan dari Sally.
"Sion, ayo bertemu. Lebih baik jelaskan beberapa hal dengan jelas."
Aku menggosok mataku, hampir mengira aku salah baca dan hatiku bergetar.
Sal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda