Bab 69
Tawa gemas merekah di wajah Gea. Tanpa sadar, dia memeluk tubuh mungil itu dan mencium pipi Tristan yang halus dan menggemaskan.
Ketika Gea membawa bocah mungil itu ke hadapan Bibi Hestin, Tristan dengan tulus menuliskan "Maafkan aku" padanya, membuat Bibi Hestin begitu terharu hingga meneteskan air mata.
Tuan muda akhirnya mau berkomunikasi dengan orang lain!' batin Bibi Hestin, merasa bahwa semua luka yang diterimanya sepadan dengan perkembangan Tristan.
Pukul sembilan pagi, Gea dan Bu Pamela sudah tiba di gedung muncul Grup Sutedja. Mereka segera bertemu dengan Steven, dan bersama-sama menuju ke ruang rapat lantai atas.
Satu jam kemudian, Pamela keluar dari Grup Sutedja dengan mata yang bengkak, sementara dua mantan petinggi perusahaan, Wano dan Fajar, dibawa keluar dengan dikawal polisi menuju mobil tahanan.
Steven, sebagai CEO baru Grup Sutedja, melaporkan keduanya atas tuduhan kolusi dalam membuat laporan palsu, penggelapan dana, dan penyalahgunaan wewenang untuk keuntungan priba
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda