Bab 62
Sony dan Silvia secara terang-terangan mempertontonkan kemesraan mereka, membuat seluruh mata seketika tertuju pada Gea.
Semua orang tahu seberapa besar cinta Gea kepada Sony di masa lalu. Jelas sekali, Sony sengaja membuatnya merasa terhina. Lihat saja, wajah Gea yang pucat dan pandangannya yang kosong. Sungguh, nasibnya terlihat begitu menyedihkan.
Melihat pemandangan mesra itu, Gea sekuat tenaga menahan gejolak emosi dalam dirinya, memilih tetap diam di tempat tanpa menunjukkan perasaannya.
Praang! Suara pecahan kaca memecah suasana. Segelas anggur merah pecah menghantam meja di depan Sony dan Silvia. Gelas itu hancur total, menyisakan kepingan pecahan yang berhamburan ke segala arah.
Ekspresi Sony langsung berubah serius, refleks dia menarik Silvia ke dalam pelukannya untuk melindunginya.
Silvia selamat, tak terluka sedikit pun. Namun, wajah Sony terkena goresan pecahan kaca, dan kemeja putihnya yang selalu bersih itu juga ternodai merah anggur.
Suasana mendadak hening. Semua orang
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda