Bab 42 Kalian Nggak Peduli Sedikit Pun Padaku, Atau Ingin Membunuhku?
"Oke." Briar dan Finley buru-buru menganggukkan kepalanya.
"Aku cuma khawatir meski kita sudah minta maaf, dia tetap nggak akan mau menerimanya," kata Lucy dengan ragu-ragu.
"Kalau begitu minta maaflah berkali-kali. Kalau kamu dikurung dalam mobil dan hampir terbakar hidup-hidup, lalu orang itu cuma mengatakan 'maaf', apa kamu akan langsung memaafkannya?" Tommy mengerutkan kening dan berkata dengan suara dingin.
Lucy menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.
Belakangan ini, suasana hati Lucy sedang rumit ....
Pertama, Lucy memang merasa sedikit bersalah. Namun, Lucy juga berpikir jika dirinya tidak melakukannya dengan sengaja. Sementara Ivana yang jelas-jelas masih hidup, tidak memberi tahu mereka sehingga membuat Lucy menderita. Itu sebabnya, Lucy tidak bisa menahan dendam dan rasa tidak puas terhadap Ivana ....
...
Keesokan harinya.
Ivana bangun pagi-pagi sekali. Dia berolahraga tinju sebentar, lalu mengambil ketel untuk menyiram tanaman ketika terdengar suara ketukan di lu

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda