Bab 37 Ivana, Petarung yang Serbabisa
"Hmph, itu belum tentu benar." Amanda menaikkan alisnya untuk menunjukkan keberatannya, meski di dalam hati merasa tidak yakin.
Ivana tidak bisa memanjat pohon.
Selain itu, Amanda juga tidak berpikir Ivana tahu cara melakukannya.
Pertama kali melihatnya, sudah bisa ditebak jika Ivana bukanlah tipe anak nakal yang suka memanjat-manjat.
Mana mungkin Amanda tahu? Ivana bahkan bisa terbang dengan pedang. Memanjat pohon jelas bukanlah hal yang sulit.
"Ivana, kamu bisa memanjat pohon?" Amanda menarik lengan baju Ivana dengan lembut.
"Hmm." Ivana mengangguk pelan.
Amanda pun langsung merasa lega.
...
Hasil akhir pengundian adalah, Amanda mendapatkan pohon nomor satu, yaitu pohon yang paling tinggi dan paling tua.
Christo yang hasil pengundiannya mendapatkan pohon nomor dua, menoleh ke arah sutradara. "Pak Sutradara, bolehkah kami tukar dengan yang lain? Kami mau tukar dengan dua gadis itu."
Meski pohon nomor dua juga cukup tinggi, pohon itu jauh lebih pendek dibanding pohon yang didapat Amand

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda