Bab 53 Melepaskan Kemampuanku
"Tenang saja. Aku bisa." Diana tersenyum kepada Emma.
Setelah Diana mulai berjalan, semua orang merasa postur dan gerakannya sangat benar.
"Diana, kamu terlihat seperti porter," kata Emma.
Diana hanya tersenyum.
...
Waktu berlalu setiap detik.
Hazel adalah orang pertama yang kelelahan dan duduk di tangga batu. Dia tidak mau bergerak lagi.
Setelah setengah jam, bahkan Hans yang berjalan di depan merasa sedikit kelelahan. Namun, keempat tamu pria bersikeras bergerak.
Sedangkan Diana tampak tidak berkeringat dan dia berjalan dengan pelan.
"Aku sudah nggak bisa. Aku ingin istirahat sebentar. Diana, bagaimana kalau kamu istirahat sebentar juga?" Emma menyeka keringatnya, lalu bertanya pada Diana.
Emma tanpa sadar mengusap perutnya.
Diana menoleh ke arah Emma, lalu melihat juru kamera yang juga kelelahan dan terengah-engah. "Kak, apa aku boleh membantu orang lain?"
Emma sedang menstruasi. Sebagai seorang dokter, Diana bisa tahu hal ini tanpa bertanya.
Ekspresi juru kamera menjadi kaku. "Kak

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda