Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 18 Jumpa Lagi, Pria Beraura Ungu

"Untuk sementara, nggak ada cara lain," kata sutradara dengan ekspresi serius. Beberapa tamu saling bertatapan. Mereka mengeluh beberapa saat sebelum akhirnya menerima nasib. "Selain itu, sebelum kita berangkat, kami perlu memeriksa koper semua orang. Selain pakaian dan perlengkapan mandi, barang lain nggak boleh dibawa. Ponsel, tablet dan elektronik lainnya juga harus diserahkan," kata sutradara dengan tegas. Kru sudah menjelaskannya saat para tamu menandatangani kontrak. Semua orang tidak melawan dan membuka koper masing-masing untuk diperiksa oleh staf. Lalu, mereka menyerahkan ponsel dan tablet mereka. "Selanjutnya, kami akan memberi semua orang ponsel baru. Di dalam ponsel ada nomor tamu lainnya dan anggota kru. Kami juga sudah membantu kalian mendaftar WhatsApp dan membuat grup." Saat Sutradara berbicara, para anggota kru sudah mulai membagikan ponsel. Setiap ponsel ada nama tamu di belakang. ... Sepuluh menit kemudian, para tamu menarik kopernya dan mulai mendaki gunung. Julia, Emma dan Hazel yang tadi memakai sepatu hak tinggi sudah berganti ke sepatu flat. Sebenarnya mereka menyiapkan sepatu flat untuk digunakan setelah mereka memasuki desa. Tak disangka mereka harus menggunakannya sekarang. Mereka bertiga memakai gaun. Setelah mereka mengenakan sepatu flat, penampilan mereka menjadi sangat cantik dan santai. Leo dan Zayn menarik koper istri dan adik mereka. Elliot pun bertanya kepada Emma dan Diana dengan sopan apakah mereka memerlukan bantuannya untuk menarik koper. Emma dan Diana menolak dengan segan. Sedangkan Hans menarik kopernya sendiri. Dia berjalan sambil menikmati pemandangan. Dia terlihat santai. Emma memeluk lengan Diana. Dia berjalan sambil mengobrol dengan Diana. Hazel melihat Diana dan Emma menarik koper mereka sendiri, jadi dia mengulurkan tangan dan ingin menarik kopernya sendiri. "Kak Zayn, aku bisa menariknya sendiri." Dia takut penonton mengira dia adalah wanita yang lemah. Tujuan berpartisipasi dalam acara ini memang untuk menanggung kesulitan. Ini untuk membangun citra sebagai orang yang "pekerja keras" dan "rendah hati". Kalau di awal acara saja Hazel sudah meninggalkan kesan lemah kepada penonton, bukankah sia-sia saja dia datang ke acara ini? "Koper ini terlalu berat. Kamu nggak bisa menariknya. Aku saja." Zayn enggan melepaskan kopernya. "Aku menariknya sebentar. Nanti kalau aku benar-benar sudah nggak bisa menariknya, aku akan mengembalikannya padamu." Hazel tersenyum dengan manis ke arah Zayn. [Wah, sepatu para tamu wanita sangat cantik. Terutama yang punya Hazel. Aku ingin membelinya.] [Aku juga suka gaun Hazel. Dia terlihat cantik dan seperti peri.] [Sepatunya seharga 300 juta. Gaunnya seharga 960 juta. Apa yang di atas mengerti?] [Kalau begitu, lupakan saja. Aku nggak sanggup.] [Menurutku, sepatu Kak Julia cantik. Dia tampak elegan.] [Sepatu Kak Julia nggak mahal. Itu bisa dibeli.] [Aku sudah memesannya.] [Elliot baik sekali. Dia membantu wanita menarik koper.] [Tuan Hans masih sama dengan dulu. Dia hanya peduli pada dirinya sendiri. Haha!] [Hazel manis sekali. Dia memang pantas menjadi visual.] Jalan pegunungan cukup lebar dan datar pada awalnya sehingga semua orang tidak terlalu lelah berjalan dan tetap bersemangat menikmati pemandangan sekitar. Pada saat ini, sebuah mobil membunyikan klakson di belakang mereka. Semua orang pun segera minggir. Sebuah mobil mewah berwarna hitam melaju lewat. Semua orang pun melihatnya .... Kaca jendela mobil sudah diganti sehingga orang tidak bisa melihat ke dalam dari luar. Namun, itu bukan masalah bagi Diana .... Ketika dia tanpa sadar menoleh, dia bertatapan mata dengan sepasang mata dingin di dalam. Pria itu memiliki wajah yang tampan, seolah-olah wajahnya telah diukir dengan hati-hati .... Itu adalah pria beraura ungu yang dilihatnya di luar kafe pada hari itu! Diana langsung mengenalinya. Sepertinya pria itu menyadari tatapan Diana. Matanya yang tadi melihat ke luar jendela dengan santai langsung menjadi fokus.

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.