Bab 1125 Kau Permata 2
Angin terasa dingin dan kering saat hari terakhir Yanny di Grape Island.
Jendela di kamar tidur utama terbuka dengan lebar. Angin laut masuk ke dalam rumah melalui jendela. Rasanya sangat menenangkan dan nyaman.
Yanny dan Shayne minum-minum. Mereka berbaring di tempat tidur yang besar tanpa melakukan apa pun. Rasanya menyenangkan hanya berbaring dan tidak melakukan apa-apa.
Itu pertama kalinya bagi Yanny merasa kalau mencintai orang dalam diam merupakan perasaan yang menakjubkan.
Shayne, yang biasanya selalu berisik, bisa jadi sangat manis saat diam.
Yanny bersandar dalam pelukan pria itu dan menatapnya saat berkata, “Shayne, aku selalu ingin bertanya sesuatu padamu. Aku penasaran.”
“Apalagi yang membuatmu penasaran? Katakan saja.” Shayne menundukkan kepalanya untuk menatap Yanny saat dia membelai wajah Yanny yang cantik dengan jari-jarinya.
Yanny bertanya, “Kenapa kau tidak mengantarku pergi dua tahun yang lalu?”
Shayne menjawab dengan jujur, “Bohong jika aku berkata aku tidak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda