Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 542 Tangisan Memilukan Pak Aji

"Baiklah. Kalau begitu, silakan Kakek pikirkan sambil bersantai." Carmin dan Selena berdiri, lalu saling bertukar pandang sebelum akhirnya meninggalkan ruang kerja. Oliver duduk di depan meja, menatap bingkai foto di atas meja yang sebelumnya dia minta singkirkan pada Pak Aji. Kini, bingkai itu kosong, berdiri sepi di tempatnya. Hatinya terasa nyeri, perih yang begitu menusuk. Kedua tangannya menopang dahi, jari-jarinya perlahan menekan dada, tepat di atas jantungnya. Rasanya sakit sekali sampai napasnya tersengal. Setiap kali memejamkan mata, bayangan tentang Wanda yang tidur bersama pria lain terus berkelebat di pikirannya. Langkah yang diambil Wilma benar-benar kejam. Dalam sekejap, dia menghancurkan seluruh kebahagiaan dan keyakinan yang selama ini Oliver genggam erat-erat. Oliver memejamkan mata da memori masa lalu melintas cepat di benaknya. Masa kecilnya bersama Wanda terputar, terlebih saat mereka bermain dan belajar bersama, hingga dewasa, bertunangan, lalu menikah. Dia juga t

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.