Bab 486 Hanya Ingin Hidup Tenang
Ketika Felicia mendengar nama Arthur dari keluarga Lumington di Kota Aldeas, sesuatu dalam pikirannya langsung terhubung.
Dia mengeluarkan ponsel, membuka diagram hubungan, mencari Sarah, lalu menuliskan nama Arthur.
Dahulu, dia tidak sengaja mendengar Esther berbicara dengan seseorang yang memanggil Esther dengan sebutan "kakak" di telepon. Mungkinkah adik laki-laki Esther adalah Arthur, suami Sarah?
"Nona Felicia, ayo duduk dulu." Bibi Martha yang melihat Felicia terdiam menatap Sarah pun menawarkan kursi. "Nona Felicia, Tuan, silakan duduk dulu, saya akan membuatkan teh."
"Bibi Martha, jangan repot-repot," ujar Felicia, buru-buru menolak. Dia memasukkan kembali ponselnya dan bertanya, "Sudah berapa lama Nona Sarah tidur?"
"Apa penyakitnya?"
"Nona Sarah nggak sakit. Tapi, karena dia jadi korban kekerasan rumah tangga selama bertahun-tahun, tubuhnya luka-luka akibat dipukuli. Selain itu, dia juga disiksa, jadi kondisinya benar-benar parah."
"Setelah luka luarnya sembuh, organ dalamnya

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda