Bab 452 Mengeluarkan Racun (Bagian 2)
"Guru, menurutku, Bibi Alice nggak pernah melakukan sesuatu yang membuat seseorang dendam sekali sama dia." Felicia mengerucutkan bibirnya, kurang setuju. Dia sudah mendengar Alice bercerita soal masa lalunya. Dari cerita itu, Felicia bisa menyimpulkan kepribadian serta hubungan Alice dengan orang lain.
"Itu nggak bisa dipastikan." Sang guru mengeluarkan satu set jarum akupunktur dan berkata, "Tunggu sampai dia sedikit lebih tenang, aku akan menusukkan jarum padanya. Kamu siapkan obat yang kedua."
"Ya, Guru."
Alice tidak bisa berteriak meski sangat kesakitan. Tubuhnya terasa seperti terbakar api yang ganas. Di dalam dadanya, ada sesuatu seolah meraung dan meronta, ingin menembus dadanya untuk keluar.
Alice menggeliat dengan hebat. Namun, kedua kakinya diikat ke sisi tempat tidur oleh Felicia, begitu pula tangannya. Yang bisa dia lakukan hanyalah terus meronta dan memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri.
"Guru, apa Bibi Alice bisa bertahan?"
Felicia terlihat sangat khawatir. "Dia sudah me

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda