Bab 394 Kesimpulan Adalah Leonard Sengaja Melakukannya
Felicia dengan serius menatap Leonard, lalu meraih bajunya yang terbuka dan merapikannya. "Maaf, tadi malam aku nggak sengaja merusak bajumu. Nanti aku akan bawa kamu beli baju baru," ujarnya.
"Celananya keadaan baik, 'kan?"
Felicia menatap ke bawah, dan seketika itu juga dia melihat sesuatu yang tak terkatakan.
Telinga Leonard memerah, dia segera menarik selimut untuk menutupi tubuhnya.
"Uhuk, uhuk ... " Felicia berusaha menutupi rasa canggungnya dengan batuk kecil. Sebagai seorang dokter, dia tahu ini adalah reaksi fisiologis yang normal bagi Leonard.
Tadi malam, dia bahkan tanpa alas kaki menimpa perut Leonard dan bergerak turun beberapa inci.
Sensasi dalam mimpinya masih terasa jelas, bahkan sedikit menggoda.
Felicia memandang Leonard yang menutupi tubuh bagian bawahnya dengan selimut. Wajah tampannya, telinga, dan lehernya semuanya memerah dengan sempurna.
"Uhuk ... " Leonard batuk perlahan beberapa kali, lalu berkata, "Kamu pergi cuci muka dulu, dan tunggu aku sebentar."
"Leonard
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda