Bab 365 Semua Hartanya Lenyap
Di jalan aspal yang lurus, sebuah BMW hitam sedang melaju kencang.
Di dalam mobil, suara batuk terus terdengar. Eva menatap Hanira dengan cemas dan bertanya, "Hanira, apa yang harus aku lakukan dengan batukmu?"
Hanira terbatuk keras dan tiba-tiba memuncratkan darah.
"Hanira, kamu muntah darah," kata Eva dengan panik. "Apa yang harus aku lakukan? Nggak ada obat!"
"Felicia si jalang itu nggak membiarkan yayasan amal menjual obat kepada kita. Kita pergi ke yayasan amal sekarang untuk merebut obat."
"Lagi pula saat ini gelap dan berangin, kita langsung pergi mencuri obatnya selagi yayasan amal kosong," ujar Eva.
Eva menepuk punggung Hanira sambil memarahi Felicia, lalu mengusulkan lagi, "Pasti nggak ada orang di yayasan amal sekarang."
"Bukankah Felicia si jalang itu dan Leonard sedang menjaga Miranda di rumah sakit? Jika kita pergi mencuri obatnya sekarang, kita pasti bisa mencuri obat yang ingin kamu konsumsi," ucap Eva.
"Kalau begitu ... kita pergi mencobanya?" tanya Hanira yang terhasu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda