Bab 322 Tidak Bersatu Akan Melawan Hukum Alam
Begitu Hanira selesai berbicara, seluruh yayasan amal memandang kedua orang itu dengan ekspresi yang aneh.
Beberapa saat kemudian, akhirnya seseorang tidak bisa menahan diri dan tertawa terbahak-bahak. Namun, setelah tertawa, dia buru-buru menutup mulutnya.
"Maaf, silakan lanjutkan," ujar Helen sambil berusaha menahan tawanya.
Setelah itu, dia keluar melalui pintu kecil menuju halaman belakang.
Melihat drama langsung ini memang seru, tapi Helen tidak sabar untuk menceritakannya pada Miranda.
Beberapa hari ini, saat merawat kondisi Miranda, hubungan mereka makin akrab, bahkan sudah seperti teman baik.
Setelah Helen pergi, Frangky mendekati Rosa dan merampas ponselnya. Ketika dia melihat isi di layar, matanya langsung membelalak.
"Astaga! Rosa, ibumu benar-benar luar biasa!" katanya dengan ekspresi tak percaya.
"Pria ini sepertinya ayah kandungmu, ya? Wajah kalian mirip sekali!"
"Frangky, diam!"
Rosa tersadar dan segera merebut kembali ponselnya. Tubuhnya gemetar hebat. Dia mencoba menge
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda