Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa

Bab 248 Berlutut, Bersujud, Meminta Maaf?

Nada bicara Felicia begitu tegas dan tajam, sehingga membuat Justin yang berada di ujung telepon langsung tercengang. Dia belum pernah melihat orang dengan aura sekuat itu, dan itu adalah ayahnya, Carmin. Felicia tidak mendengar apa yang dikatakan Justin, lalu dia berkata dengan nada tegas dan serius lagi, "Kak Justin, dengarkan aku, kamu tetap di rumah dan jangan pergi ke mana pun." "Semua orang di rumah tahu kalau masalah ini harus diselidiki dengan teliti." Justin terkejut karena aura Felicia yang ganas dan kuat. Lalu, dia berkata dengan lebih hati-hati, "Ya, aku mengerti. Felicia, jangan khawatir. Bahkan seekor lalat pun, Kak Justin nggak akan membiarkannya keluar." "Bagus." "Aku sudah mengaturnya di sini dan akan kembali secepat mungkin." "Oke, Felicia, nggak apa-apa. Kalau kamu sibuk, lakukan urusanmu dulu. Kak Justin akan menyelidikinya dengan cermat." Justin berjanji bahwa dia tidak akan mengecewakan adiknya. Sebenarnya, dia juga yang bertanggung jawab atas masalah ini. Dia yan

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.