Bab 240 Buat Janji dengan Asistennya Terlebih Dahulu
Begitu Felicia masuk ke dapur, Wendy langsung berdiri dan mengikutinya masuk ke dalam. "Felicia, kamu lihat 'kan tatapannya Jane ke Leonard dan Miranda?"
Felicia mengangguk. "Ya, aku lihat. Makanya, aku kasih kesempatan itu padanya."
Dengan nada yang acuh tak acuh dari Felicia, Wendy makin yakin bahwa Felicia sama sekali tidak tertarik pada Leonard.
"Baiklah." Wendy meraih lengan Felicia. Karena ada koki dan pembantu di dapur, mereka pun tak melanjutkan pembicaraan itu.
Di ruang tamu, Jane tersenyum lebar. "Pak Leonard, Kak Miranda, ayo duduk."
"Bibi Titi, tolong buatkan teh, potong buah, dan ambilkan camilan."
"Baik, Nona Jane."
Para pembantu bersikap hormat pada Jane, meskipun panggilan mereka berubah; yang dulu memanggilnya Nona Muda kini diganti dengan Nona Jane.
Itu hanyalah sebuah sebutan sederhana, tetapi sangat jelas membedakan status Jane dan Felicia.
Apalagi, Jane hanya bisa bertahan dengan cara menangis, membuat keributan, dan mengancam bunuh diri, yang membuat para pembantu
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda