Bab 22 Dia Sanggup Menanggungnya
Medeline sangat ingin menunjukkan kemampuannya di depan Leonard. Namun, tiba-tiba muncul seorang gadis cantik dengan tatapan dingin dan penuh ketegasan, membuatnya merasa tidak nyaman dan cemas seketika.
"Aku sanggup menanggungnya."
Felicia menarik Medeline menjauh dengan keras. Saat dia mengangkat matanya, tatapannya bertemu dengan mata Leonard yang hitam legam seperti tinta.
Mata pria itu sangat indah dan dalam. Ujung matanya agak melengkung ke bawah, memberikan kesan wibawa yang menekan tanpa harus marah. Tatapannya seperti obsidian yang misterius, tidak terduga, dan seolah seperti lubang hitam yang tidak berujung.
Dengan setelan jas yang pas dan tubuh dengan proporsi yang sempurna, wajahnya yang tampan seolah diukir dengan sempurna seperti model patung yang memikat pandangan siapa pun.
Hanya dengan sekali tatap, orang bisa tenggelam dalam pesonanya.
Felicia pernah melihat foto Leonard sebelumnya. Namun, saat melihat pria ini secara langsung, dia tetap terkesan oleh ketampanannya.
"
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda