Bab 226 Tidak Bisa Mentoleransi Jane
Felicia merenung sejenak, merasa apa yang dikatakan Jerry ada benarnya. Namun, dia tidak akan membantah perkataan Josh pada saat ini.
Kakak keduanya, Josh, serta kakak kelimanya, Justin selalu bersikap sangat tulus terhadapnya.
Felicia jelas sangat menghargai dan mensyukuri hal ini.
"Nggak perlu pergi." Josh menarik Felicia lalu melanjutkan, "Kalau Kak Jonathan merasa nggak puas, biar dia marah padaku saja."
"Kak Josh." Jerry menghela napas, lalu melanjutkan, "Kamu juga nggak ingin ada keretakan hubungan antara Kak Jonathan dan Ayah, 'kan? Kak Josh, biarkan Felicia pergi. Anggap saja ini demi aku."
Josh memandang Felicia yang mengangguk kecil seraya berkata, "Kak Josh, aku akan pergi melihatnya. Kak Jerry benar, aku memang seharusnya peduli pada Kak Jonathan. Tentang apakah dia menerimanya atau nggak, itu urusannya sendiri. Dia menyukai Jane, serta memiliki prasangka terhadapku. Aku juga nggak peduli akan perhatiannya. Lagi pula, aku punya kalian."
Felicia menerima salep yang diberikan
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda