Bab 169 Bawahan yang Sombong dan Kejam
Esther tidak ingin pergi, tetapi dia terpaksa masuk ke dalam mobil setelah diberi tahu oleh Adam.
Dia baru saja tiba di kediaman keluarga Osbert.
Sejak dia sampai, dia bahkan belum sempat berbicara dengan Felicia.
Esther memiliki kekesalan di dalam hatinya, tetapi dia tidak bisa menunjukkannya. Dia bahkan merasa agak menyesal karena mengikuti Selena ke Kota Eldorado.
Namun, dia juga tidak bisa menolak untuk datang ke Kota Eldorado.
Semua rencana yang telah dia buat selama bertahun-tahun ini harus dilaksanakan di Kota Eldorado.
Esther duduk di dalam mobil sambil menatap pemandangan yang ada di luar jendela. Kalau dibandingkan dengan Kota Eldorado yang begitu makmur, Kota Aldeas masih tergolong kecil.
Austin duduk di sebelah Esther dan terus bertanya padanya, "Bagaimana kondisi tubuhmu? Ada merasa tidak nyaman?"
Esther melambaikan tangannya untuk memberi isyarat pada Austin agar diam.
Ketika Austin terdiam, Adam pun bertanya, "Nyonya Esther, apakah Anda pernah berpura-pura gila sebelumny
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda