Bab 30 Aku Sudah Menikah
Tidak, aku akan langsung pergi.” Jawab Arianne singkat.
Saat dia berbalik, sebuah pulpen melayang melewati telinganya dan terbanting ke pintu. Tintanya bocor dan mengotori lantai.
Jika Mark Tremont sudah melempari barang seperti ini, itu berarti dia sedang marah. Arianne tidak berani bergerak. Walaupun dia agak gemetar. Dia ingin melawan ketakutannya padanya tapi tetap tidak bisa….
“Kemarilah!” suara Mark dipenuhi amarah. Bagi Arianne suaranya seperti peringatan akan suatu bencana.
Setelah merasa ragu dia akhirnya berbalik dan berjalan ke arah Mark Tremont, Mark menarik Arianne mendekatinya, dia melingkarkan tangannya pada pinggulnya agar dia tidak memberontak. Suaranya sangat menusuk dan dingin. “Kau memanggilku apa? Apakah kau akan mengubah caramu memanggilku dirumah juga?”
Saat dia mengingat kalau Arianne lebih memilih untuk menunggu dua jam diluar ruang kerjanya daripada langsung masuk dan menemuinya, amarahnya semakin bertambah.
Arianne akhirnya mengerti kenapa dia marah.
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda