Bab 190 Menelaah Ucapan Nina
Arianne menegakkan punggungnya dan langsung bertanya, “Apa yang kau inginkan dari memberitahuku semua ini? Kau hanya mengenal Mark karena kedua ayah kalian saling mengenal. Aku rasa bukan tempatmu untuk mengatakan semua ini. Pernikahan kami bukanlah urusanmu. Kau terlalu ikut campur, nona Moran.”
Nina tersenyum lalu kembali ke kamarnya tanpa berkata apapun.
Arianne mendorong pintu terbuka dan memasuki kamar. Mark sepertinya tertidur pulas karenanya kamar terasa sunyi.
Dia berbaring dalam diam dengan pikiran yang kacau balau. Setiap kali seseorang menyebutkan kecelakaan pesawat, dia merasa sesak oleh tekanan yang luar biasa. Menambah hasratnya untuk menemukan pak Sloan secepat mungkin sehingga dia dapat mengetahui kebenarannya.
Keesokan paginya, Mark telah bersiap untuk pergi.
Nina berlari keluar kamar terburu-buru. “Mark, aku pergi juga! Aku ikut! Aku terlalu malas untuk menyetir.”
Arianne, ketika mendengar ini, refleks bangkit dari tempat tidur dan membuka sedikit pintu kamar un
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda