Curahan Hati Erland

Sheilla bergeming sesaat. "Pikirkan tentang kita sebelum kau bersama Chloe." Wanita ini menatap Erland dalam pantulan cermin. Erland terpaku sesaat. "Apa pencapaian yang kau maksud adalah bayi kita?" Kedua alisnya menekuk tajam hingga hampir bertemu satu sama lain. Sheilla berdiri, kaki jenjangnya menghadap pada Erland, kedua telapak tangannya menyentuh dada bidang Erland. "Iya, bayi itu pencapaian kita." Senyuman manis dipatri, dibingkai wajah cantik nan indah. Erland segera menepis kedua tangan Sheilla dengan perlahan. Matanya mulai menyala. "Pencapaian apa maksudmu, heuh!" "Tentu saja bayi kita, dia adalah hasil dari hubungan kita." Erland mendengus berang karena baginya bayi yang dengan sengaja dimusnahkan bukanlah sebuah pencapain. "Cukup, jangan katakan apapun lagi!" Tanpa berkedip, Erland segera membalik tubuhnya dan menghilang di balik pintu. "Wanita itu mulai gila! Ternyata dia memang lebih gila dari Chloe. Sheilla tidak perbeda dengan psycopat!" Erland kembali ke ruangan pest