Menemui Edward
"Apa saya kembali mencintai Sheilla?"
Erland bingung dengan perasaannya, kemudian berubah geram dengan cepat saat mengingat bayinya yang sudah dimusnahkan Sheilla. "Perasaan seperti apa ini, mengerikan sekali jika saya kembali mencintai wanita itu!"
Erland berjibaku semalaman dengan isi kepalanya sendiri, esoknya pria ini masih sendiri di ruang makan. "Ketuk pintu kamar Chloe, sediakan makanan untuknya," titahnya pada pelayan.
Dua orang pelayan pergi membawakan makanan untuk majikannya, mengetuk pintu kamar perlahan. Sekarang Chloe membukanya, tapi tidak lantas keluar. "Erland masih ada?"
"Ada nyonya, sedang sarapan."
Wajah Chloe berubah berang. "Simpan saja makanannya!" titahnya. Menu pagi ini sudah berjajar rapih di atas nakas. "Mana handphonemu?" tagihnya pada salah satu pelayan.
"Eu, untuk apa nyonya."
"Pinjam saja, tapi jangan berkata pada Erland atau saya bisa memfitnah kalian dan akhirnya Erland akan memecat kalian!" ancam Chloe dengan wajah menyeramkan.
"Ba-baik nyonya, silahka
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda