Akibat Perbuatan Erland
"Jangan berbicara seenak hatimu!" raung Erland. Sangat jelas jika dirinya ketakutan akan urusan kematian.
Chlo mengerjap, padahal satu detik yang lalu pria bejat ini sedang tertidur pulas. Namun, tidak lama setelah tercengang Chloe menyeringai. "Jadi, kau takut mati! Lalu ... bagaimana jika ...."
Belum selesai Chloe berbicara, sebuah kunci diraih Erland. Pria ini membuka borgol yang menyiksa Chloe. "Pergi saja ke kamar mandi, tidak perlu berbicara apapun!" ketusnya.
Chloe mengerang lirih karena borgol itu menciptakan warna merah di pergelangan tanganya, pun kedua sisi pinggang dan dadanya memiliki banyak tanda merah. "Argh!" Sekarang erangan Chloe lebih bertenaga kala tubuhnya berusaha bangkit. Kala diperhatikan rupanya kedua sisi pinggangnya memiliki memar bukan hanya kemerahan. "Gara-gara perbuatanmu, saya jadi menderita seperti ini!" caci Chloe pada Erland yang kembali menutup matanya.
Sontak cacian itu membuat Erland terjaga bersama kesal, "Apa yang gara-gara diriku?" Tatapannya me
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda