Sisi Romantis Erland
Batin Edward sangat tidak tenang, tapi berkebalikan dengan raut wajahnya. Bahkan Edward masih bisa berdehem kecil seiring merapihkan posisi dasi yang sebenarnya baik-baik saja. "Kita lihat saja nanti, apa kedua sepupuku tega menjebloskan saya ke penjara." Kalimat Edward seolah tidak ada takutnya padahal dia sangat ketakutan.
"Anda memang sangat pemberani," ucap Erland, bukan memuji justru mencibir, "jika begitu baiklah, mari kita lihat sejauh mana kebaikan hati Crystal dan Chloe." Sebelah bibir Erland menyungging menantang.
Setelah kalimat itu Edward berlalu dengan gelisah. "Kokoh sekali pria itu. Erland tidak mudah dihasut, tidak seperti Dean yang cukup mudah ditaklukan!" rutuknya.
Setengah kesadaran Dean memang pernah termakan oleh ucapan Edward, tapi pria itu masih memiliki banyak kesadaran hingga sekarang ucapan Edward yang pernah sampai ke telinganya bukanlah apa-apa.
Dean sudah kembali memercayai John sebagai pihak yang benar, sedangkan Edward masih tetap bersalah. Kini Dean seda
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda