Bab 2599
Chester merokok beberapa batang di kantor, wajahnya yang tampan diselimuti asap.
Tidak ada yang bisa melihat dengan jelas penampilannya, apalagi kedinginan dan kegelapan matanya.
Saat ini, seseorang mengetuk pintu.
"Masuk."
Suara acuh tak acuh terdengar, dan Nyonya Jewell masuk bersama Cindy, yang mengenakan masker dan kacamata hitam. Tidak ada yang bisa mengenalinya tanpa melihat lebih dekat.
"Bu, kenapa Ibu di sini daripada beristirahat di rumah?" Chester mematikan rokoknya dan mengerutkan kening. Setelah itu, dia melirik ke Cindy dengan tidak sabar.
“Kemari, Cindy. Buka maskermu,” ucap Nyonya Jewell.
Cindy langsung melepas masker dan kacamata hitamnya, memperlihatkan wajah bengkak. Dia menangis. "Chester, kamu harus membelaku."
Mata Chester menyapu wajah Cindy, tidak menyembunyikan rasa jijik di matanya. “Ini cukup jelek.”
“Chester ….” Merasa sedih, Cindy mendengus. Dia tampak seperti dipukul keras oleh tamparan itu.
Nyonya Chester menunjukkan ekspresi marah. "Apa yang kam
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda