Webfic
Buka aplikasi Webfix untuk membaca lebih banyak konten yang luar biasa
Biarkan Aku Pergi!Biarkan Aku Pergi!
Oleh: Webfic

Bab 1999

Atau mungkinkah karena ini pertama kalinya Eliza yang mengambil inisiatif? Yang mengejutkan, Chester merasa jantungnya berdebar kencang. Itu cukup menarik. Segera, dia berubah menjadi pencium yang aktif juga. Sebelum dia bisa menikmati ciuman itu, Eliza sudah selesai. Sensasi romantis masih ada di bibirnya. "Aku sudah menciummu. Bisakah aku mendapatkan kembali ponselku?” Chester menatap dekat ke bibir Eliza, yang awalnya pucat tetapi berubah menjadi merah muda setelah ciuman itu. Bahkan, ada kilau di matanya. Rasa gatal di dalam dirinya untuk melakukan sesuatu sangat kuat. Rasanya seolah-olah rasa gatal itu habis digaruk dan dia tidak merasa cukup. Chester bahkan memiliki pemikiran untuk menekan Eliza ke tempat tidur. Namun, dia adalah orang yang rasional. Setelah menatapnya sebentar, dia mengembalikan ponsel pada Eliza. "Lizzie, kamu sangat manis." Wajah Eliza tanpa emosi. Chester mencubit dagu Eliza. “Apakah kamu tidak merasa malu?” "Sepertinya aku harus menyikat gigiku," uj

Klik untuk menyalin tautan

Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik

Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda

© Webfic, hak cipta dilindungi Undang-undang

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.