Bab 463
Jika mengingat masa lalu, aku benar-benar menyedihkan.
Sama menyedihkannya dengan aku kini. Hidupku masih berantakan.
Aku menghela nafas panjang dan berkata pada Leo, "Tunggu aku di sini."
Aku melangkah ke gang sebelah di malam bersalju. Gang panjang itu dipenuhi salju putih. Aku berjalan ke lampu jalan yang sama di masa lalu dan menghela nafas, "Mengapa aku merasa begitu sedih akhir-akhir ini?"
Aku bergelut dalam begitu banyak kesedihan sehingga aku perlu mencari jejak kehangatan masa lalu itu.
Aku memejamkan mata dan mulai menangis, "Zachary, kamu menghancurkan keyakinanku."
Dia menghancurkan cinta yang telah aku bangun dengan segenap usaha.
“Hai nona, apakah kamu sendirian?”
Aku membuka mataku pada wajah yang sangat lembut.
Aku mundur selangkah dan menenangkan diri sebelum bertanya, "Mengapa kamu di sini?"
Dia tersenyum dan menjawab, "Karena aku merindukanmu."
Aku berbalik dan mencoba untuk pergi. Dia mengikuti di sampingku dan bertanya, "Apakah kamu membenciku?"
Tidak, aku sama sek
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda