Bab 89
Jefry berkata sambil tertawa, "Meski aku nggak tahu dia menyukaiku atau nggak, yang kutahu pasti adalah dia sudah nggak menyukaimu lagi."
Kata-kata provokatif Jefry benar-benar membuat Johan marah. Wajah Johan berubah menjadi muram.
Johan hendak memukul Jefry lagi, tetapi Sheila langsung berdiri di depan Jefry.
Sheila menatap Johan dengan berani sambil berteriak, "Cukup, Johan."
Amarah Johan makin besar ketika melihat Sheila melindungi Jefry.
Ekspresi Sheila berubah. Dengan bibir bergetar, Sheila menghalangi Johan bicara. "Diam!"
Mungkin karena emosi, suara Sheila bergetar.
Sheila tidak terima Johan membawa-bawa nama Luki dalam masalah mereka.
Peristiwa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Sheila tidak ingin Luki mengetahuinya, terutama hal-hal yang membuat orang-orang menghinanya sebagai budak cinta. Jika Luki mengetahuinya, bagaimana pandangannya terhadap dirinya?
Mungkin bisa membuat Jefry muak padanya.
Memikirkan hal itu, Sheila merasa gelisah.
Waktu melihat ekspresi marah S

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda