Bab 84
Charles tersadar dari lamunannya. Dia menjawab dengan tersenyum, "Aku dengar, kok."
Johan duduk santai di sofa. Dia bersandar dengan malas di sandaran sofa, lalu berbicara dengan santai, "Charles, menurutmu kali ini aku sama Sheila..."
Charles menyela, "Menurutku, nggak mungkin."
Johan tampak muram, dia menatap Charles dengan tatapan tajam.
Charles terlihat merasa bersalah. Sambil menyentuh hidung, dia berkata, "Situasi sudah memanas seperti ini. Kamu nggak bisa mendekati Sheila, kecuali menikahinya."
Johan tertegun.
Menikahi Sheila?
Johan tidak pernah memikirkan hal itu karena dia menganggap Sheila tidak pantas menjadi istrinya.
Johan langsung membantah, "Nggak bisa." Johan terdiam sejenak, lalu berkata lagi, "Ibuku nggak akan setuju."
Charles mengangkat alis sambil menasihatinya, "Kamu mengakui sendiri kalau kamu nggak berpacaran serius dengannya. Sheila nggak pantas menjadi menantu keluarga Permadi, buat apa kamu menyusahkan diri sendiri? Lagi pula, bukankah kamu sudah pacaran denga

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda