Bab 66
Sheila menunggu di depan pintu kamar mandi.
Tak lama kemudian, ponsel di dalam tas berbunyi.
Sheila mengeluarkan ponselnya dan melihat bahwa itu adalah panggilan dari Yuzril.
Sheila menunggu sebentar, lalu berkata, "Wanda, ada telepon. Itu orang berengsek yang menelepon."
"Tolong angkat, terus maki dia habis-habisan."
Sheila mengangguk, kemudian menekan tombol jawab.
"Halo?"
"Kak, apa kamu membekukan kartu yang kamu kasih padaku?"
Suara Yuzril terdengar dari ujung telepon yang lain.
Sheila terdiam sebentar, kemudian menjawab dengan ejekan, "Kenapa memang? Sudah putus masih mau pakai uang Wanda? Kamu pikir dia orang bodoh?"
Di ujung telepon yang lain, ada jeda sejenak sebelum suara itu kembali terdengar. "Kak, dia di mana? Suruh dia yang angkat telepon."
"Sekarang, dia sedang nggak bisa angkat telepon. Kalau ada apa-apa, bilang saja padaku," jawab Sheila dengan nada datar.
Yuzril terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Suruh dia dapatkan uang dulu, anggap saja itu pinjaman dariku."
Tuhan

Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda