Bab 96 Nikmatilah dengan Baik
Pakaian yang basah menempel di tubuh, angin malam di lembah membuat orang tidak bisa menahan kedinginan.
Ariana tanpa sadar mempercepat langkahnya.
Merasa ada suara langkah kaki, dia berhenti dan menoleh ke belakang.
Jalan setapak berbatu yang berliku-liku diterangi oleh lampu jalan yang hangat dari kedua sisi, tidak ada seorang pun, di kejauhan samar-samar terdengar suara musik dan keramaian.
Mungkin hanya perasaannya saja, dia pun melanjutkan berjalan.
Setelah sampai di kamar, Ariana menutup pintu dengan santai.
Tiba-tiba sebuah tangan menahan pintu.
Detik berikutnya, seorang pria berperawakan pendek dan berpakaian sederhana masuk ke dalam.
Beberapa helai rambut berminyak menutupi dahinya, matanya yang keruh dan sempit memancarkan tatapan cabul, bergerak mengamati tubuh Ariana.
"Kamu siapa? Mau apa!"
Ariana segera mundur, melihat gantungan baju di tempat tidur, langsung meraihnya dan mengarahkannya ke pria itu.
Pria itu terkekeh beberapa kali, "Seorang wanita panggilan sok jual mahal
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda