Bab 89 Sudah Mengintai Sejak Lama
Berbeda dengan para keturunan keluarga kaya seperti mereka, Danzel selalu menjaga kebersihannya.
Tadi malam dia tiba-tiba menelepon, meminta untuk meminjam suite presiden di hotel miliknya.
Daniel langsung tertarik dan menggoda, "Oh, akhirnya si pohon besi berbunga?"
Dia mengira Danzel akan menyangkal, tetapi tak disangka orang itu langsung bertanya, "Kamu pinjamkan atau nggak?"
"Tentu saja, demi sahabat, bukan hanya suite presiden, bahkan kalau kamu ingin aku melayani langsung pun bisa."
"Enyah sana!"
Saat itu Daniel masih penasaran dan bertanya, "Dari keluarga mana sosialita itu?"
Danzel tidak menanggapinya dan langsung menutup telepon.
Seperti sekarang, setelah dia bertanya, Danzel tetap mengabaikannya.
Daniel mengangkat gelasnya dan bersulang dengannya dengan santai, "Biar kutebak, apa dia nggak mau luluh pada pesonamu, dan berlutut di bawah setelan celanamu, makanya kamu jadi terganggu?"
"Atau mungkin kamu … " Tatapan Daniel mengarah ke bawah.
Kata "tidak bisa" bahkan belum keluar
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda