Bab 30 Mau Bagaimana Lagi? Toh, Kamu Sudah Duduk
Leonard sudah menunggu di depan mobil cukup lama, dan sesekali melirik jam tangannya dengan gelisah.
Saat hendak menelepon Ariana lagi, dia melihat wanita itu keluar dari lift.
Gaun putih yang dikenakannya melekat dengan sempurna di tubuh rampingnya, serta menonjolkan lekuk pinggang dan leher jenjangnya.
Wajahnya yang cantik memancarkan ketenangan, dengan alis melengkung indah dan mata bening bagai air yang jernih. Sanggul rapi berhias tusuk konde giok putih transparan menghiasi rambutnya, dan beberapa helai terurai membingkai wajahnya yang cantik.
Leonard terpana melihat kecantikannya yang memesona.
Dia memang pernah melihat Ariana mengenakan berbagai macam gaya pakaian, mulai dari setelan kerja profesional, gaun pesta yang anggun, hingga pakaian santai rumahan.
Namun, Ariana dalam balutan gaun ini terlihat sangat memesona.
Kecantikannya pun terpancar dengan sempurna.
Dia segera menenangkan diri, lalu tersenyum sambil memujinya, "Kamu terlihat sangat cantik dengan gaun itu. Tapi, kena
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda