Bab 16 Kak Danzel, Tolong Jaga Sikapmu!
Ariana menatap Danzel dengan tajam, kewaspadaan terpancar jelas di matanya. Dengan suara agak bergetar. Dia pun bertanya, "Apa yang mau kamu lakukan?"
Kegelapan menyelimuti ruangan, hanya menyisakan mereka berdua, seorang pria dan wanita, terjebak dalam keheningan yang mencekam.
Ingatan akan malam memalukan itu tiba-tiba menyeruak dalam benak Ariana.
Seketika, bulu kuduknya langsung meremang.
Danzel hampir tertawa saat melihat ekspresi takut dan waspada di wajah Ariana. Dengan santai, dia melepas jasnya dan melonggarkan dasinya. "Menurutmu, apa yang akan kulakukan?"
Ariana mundur selangkah, tetapi Danzel justru melangkah mendekat.
Cahaya ponsel menyinari wajah Danzel, menonjolkan rahangnya yang kokoh serta mata cokelatnya yang pekat. Tanpa kacamata yang selalu dia kenakan, tatapan pria itu terasa makin tajam. Senyum tipis yang tersungging di bibirnya juga seakan menghipnotis Ariana, membuatnya terpana.
"Bruk!" Ariana yang terus mundur pun tidak sengaja menabrak lemari yang ada di belak
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda