Bab 38
Sambil membaca rencana pembelajaran, Orlin menjawab telepon tanpa ragu.
"Orlin," sapa Kyla yang terdengar dari ujung telepon, penuh perhatian. "Sudah betah dengan lingkungan di sana?"
Orlin tersenyum mendengar suara bibinya. "Aku merasa nyaman di sini. Minggu depan aku mulai mengajar. Aku sudah nggak sabar."
"Syukurlah. Paket yang Bibi kirim sudah sampai?"
"Sudah. Terima kasih banyak, Bibi Kyla."
Paketnya sudah sampai kemarin dan Orlin sudah mengambilnya. Isinya adalah beberapa barang yang sering dia pakai serta beberapa barang yang dibeli oleh bibinya untuknya.
Kyla mengingatkannya dengan lembut.
"Cedera di tanganmu belum sembuh benar. Di sana fasilitas kesehatan juga kurang memadai. Jadi, kamu harus jaga dirimu baik-baik. Banyak-banyak istirahat. Jangan terlalu memaksakan diri biar cederamu cepat pulih."
"Bibi memang jauh darimu sekarang, tapi jangan lupa, Bibi adalah keluargamu. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Apa pun yang terjadi, Bibi ada di sini untukmu. Kalau di sana r
Klik untuk menyalin tautan
Unduh aplikasi Webfic untuk membuka konten yang lebih menarik
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda
Nyalakan kamera ponsel untuk memindai, atau salin tautan dan buka di browser seluler Anda